HIMA (Himpunan Mahasiswa) Prodi MPI Menggelar Dialog Akademik “Kebijakan Kurikulum Pendidikan Indonesia”

MPISTAIHA – Alhamdulillah Hari ini, Sabtu 11 Maret 2023 mulai pukul 13.00 – 15.00 wib Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Hasan Jufri Bawean mengadakan kegiatan dialog akademik dengan menghadirkan Puket 1 Ibu Wiwin Suryaningsih, SE., MH.I, M.Pd., sebagai narasumber dengan mengangkat tema “Kebijakan Kurikulum Pendidikan Indonesia”

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendialogkan beberapa hal, diantaranya (1). Tentang bagaimana kurikulum pendidikan di Indonesia dan penerapannya, (2). Mengapa kurikulum pendidikan senantiasa berubah-rubah dan (3). Bagaimana dampaknya bagi perkembangan pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh moderator, penyampaian materi sebagai pemantik dialog yang di dalamnya juga dijelaskan sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia secara lengkap mulai dari zaman penjajahan belanda hingga saat ini di era reformasi dan dilanjutkan dialog antara narasumber dan peserta yang terdiri dari para mahasiswa, pengurus HIMA MPI dan Dosen tetap prodi MPI, kemudian terakhir ditutup dengan do’a.

Kebijakan kurikulum pendidikan Indonesia terbaru adalah Kurikulum 2013, yang diperkenalkan pada tahun 2013 dan dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para siswa dalam persiapan untuk masa depan. Kurikulum 2013 menekankan pada pengembangan karakter, peningkatan keterampilan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, dan pembelajaran yang lebih berbasis proyek. Selain itu, terdapat juga penekanan pada pembelajaran berbasis kompetensi dan penerapan teknologi dalam pembelajaran. Kurikulum 2013 diterapkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Kurikulum ini menyarankan penggunaan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan memungkinkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.

Adapun kebijakan kurikulum merdeka belajar adalah kebijakan baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2019. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian belajar siswa dan memberikan kebebasan dalam memilih materi pelajaran yang ingin dipelajari sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kurikulum merdeka belajar dirancang untuk mendukung pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan untuk melepaskan siswa dari belenggu kurikulum yang kaku dan terlalu teoritis. Pada kebijakan ini, siswa diberi kebebasan untuk memilih materi pelajaran dan caranya belajar, serta memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang mereka butuhkan. Selain itu, kurikulum merdeka belajar juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan inovasi dalam pembelajaran. Kurikulum merdeka belajar akan diterapkan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia, mulai dari Sekolah Dasar hingga Universitas, dengan pendekatan yang disesuaikan dengan setiap jenjangnya. Hal ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kreatif.

ِِFollow IG HIMA MPI STAIHA BAWEAN

Berikut adalah beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan bagi pemangku kebijakan dan pengembang kurikulum pendidikan di berbagai lembaga pendidikan:

  1. Menyinkronkan kurikulum dengan perkembangan dunia kerja dan masyarakat agar siswa dapat memasuki dunia kerja dan berkontribusi dalam masyarakat secara efektif
  2. Menyelaraskan kebijakan kurikulum dengan infrastruktur pendidikan yang ada agar seluruh siswa di Indonesia dapat mengakses kurikulum yang sama meskipun dalam kondisi dan fasilitas yang berbeda
  3. Mengembangkan kurikulum yang lebih praktis sehingga siswa dapat terlibat dalam pengalaman langsung dan tetap semangat untuk belajar
  4. Merancang kurikulum dengan memperhatikan keragaman budaya, bahasa, dan agama di Indonesia agar kurikulum menjadi inklusif dan dapat memberikan kesempatan yang sama untuk semua siswa
  5. Mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kurikulum sehingga dapat mengasah kemampuan digital siswa agar dapat bersaing di masa depan dan mengikuti perkembangan global

Loading

Leave a Reply