
Lebak, 10 Desember 2024 – Sebanyak 73 wali siswa MINU 18 Lebak Sangkapura menghadiri kegiatan seminar bertajuk Manajemen Pendidikan Keluarga dalam Mengatasi Problematika Siswa di Sekolah yang diselenggarakan di aula sekolah, Selasa (10/12). Kegiatan ini menghadirkan beberapa pemateri profesional salah satunya yaitu dosen Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAI Hasan Jufri Bawean ibu Defi Dachlian Nurdiana, M.Si. serta dari LKP3A PC Fatayat NU Bawean ibu Menasochah, M.Si. kedua pemateri tersebut memberikan wawasan mendalam tentang peran strategis keluarga dalam mendukung kesuksesan belajar siswa di sekolah.
Dalam sambutannya kepala madrsah bapak Hasyim,S.Pd.I, menyampaikan bahwa pendidikan keluarga merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan motivasi belajar anak. “Keluarga dan sekolah harus berjalan beriringan. Ketika siswa mengalami kesulitan di sekolah, peran orang tua sangat diperlukan untuk memberikan dukungan moral, komunikasi yang sehat, dan lingkungan belajar yang kondusif di rumah,” ungkapnya.
Pemateri juga memberikan solusi praktis bagi orang tua dalam mengatasi berbagai problematika yang sering dihadapi siswa, seperti kesulitan akademik, kurangnya motivasi, hingga permasalahan perilaku. Dengan mengelola pendidikan keluarga secara efektif, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara orang tua dan pihak sekolah. “Komunikasi yang baik antara keluarga dan guru dapat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Dengan saling mendukung, kita dapat membantu siswa mencapai prestasi yang lebih baik, baik secara akademik maupun non-akademik,” tambah pemateri.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta. Salah satu wali siswa, Ibu Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan acara ini. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana cara mendampingi anak belajar dan bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan guru,” ujarnya.
Harapan dari kegiatan ini adalah terjalinnya sinergi yang lebih erat antara orang tua dan sekolah dalam mendampingi siswa menghadapi tantangan pendidikan, ungkap Kepala madrasah MINU 18 Lebak, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kerjasama tersebut. “Semoga kegiatan ini menjadi awal dari komitmen bersama untuk membangun generasi yang lebih baik melalui dukungan keluarga dan sekolah,” pungkasnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan pemateri terkait permasalahan spesifik yang mereka hadapi. Dukungan nyata dari keluarga dan sekolah diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi siswa untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Kolumnis: Defi Dachlian Nurdiana (Dosen Prodi MPI STAIHA Bawean)