Dua dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Hasan Jufri Bawean mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam daftar Indonesia Top 15.000 Scientists versi AD Scientific Index 2025. Pencapaian ini merupakan pengakuan atas kontribusi mereka dalam dunia akademis, menempatkan STAIHA Bawean di panggung ilmiah nasional dan internasional.
Kedua dosen tersebut adalah Muwafiqus Shobri, M.Pd.I dan Mohammad Adnan, M.Pd.I. Berdasarkan data AD Scientific Index, Muwafiqus Shobri berada di peringkat 13.540 dari 106.117 ilmuwan Indonesia, serta menempati urutan 934.317 dari 2.400.155 ilmuwan dunia. Sementara itu, Mohammad Adnan menduduki peringkat 14.475 di Indonesia dan 980.624 di dunia.
AD Scientific Index (www.adscientificindex.com) merupakan platform terkemuka yang menganalisis kinerja ilmuwan berdasarkan beberapa indikator utama, seperti indeks H, indeks i10, dan jumlah kutipan karya akademis. Indeks ini menawarkan evaluasi komprehensif mengenai produktivitas dan efisiensi para ilmuwan serta lembaga tempat mereka bernaung. Selain pemeringkatan umum, AD Scientific Index juga memberikan analisis berdasarkan Indeks H total, Indeks H 6 tahun terakhir, dan pemeringkatan subjek ilmiah.
Dalam wawancara singkat, Muwafiqus Shobri menyampaikan rasa syukur dan harapan besar untuk ke depan. “Gak nyangka sebelumnya, bisa masuk ke Top 15.000 Indonesia ini, tapi Alhamdulillah, mudah-mudahan semakin banyak dosen STAIHA Bawean dan khususnya dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam STAIHA Bawean yang bersemangat meningkatkan karyanya dan tahun depan nanti bisa masuk ke Top 10.000 Indonesia. Aamiin,” ujar Muwafiq dengan penuh optimisme.
Prestasi ini bukan hanya mengukuhkan posisi kedua dosen tersebut sebagai ilmuwan terkemuka, tetapi juga menjadi bukti nyata kualitas pendidikan dan penelitian di STAIHA Bawean. Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong semangat akademis di kalangan mahasiswa dan tenaga pengajar, serta memperkuat posisi STAIHA Bawean di peta pendidikan nasional.
Dengan pencapaian ini, baik Muwafiqus Shobri maupun Mohammad Adnan telah menunjukkan dedikasi mereka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Manajemen Pendidikan Islam, dan turut serta dalam meningkatkan reputasi akademis STAIHA Bawean di tingkat global. Harapan besar disematkan agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi dosen-dosen lainnya untuk terus mengembangkan kualitas akademis dan penelitian, guna membawa nama baik kampus dan program studi di kancah yang lebih luas.