Seminar Nasional: Membangun Peradaban melalui Literasi Keuangan Syariah untuk Generasi Milenial

STAIHA BAWEAN – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) bekerja sama dengan PC ISNU Kabupaten Pidie, PW IPNU Aceh, dan PC GP Ansor Kabupaten Pidie, menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Membangun Peradaban melalui Literasi Keuangan Syariah”. Pada tanggal 31 Oktober 2024. Kegiatan ini sukses menarik perhatian berbagai kalangan, terutama generasi muda yang haus akan wawasan mengenai literasi keuangan berbasis syariah.

Seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif dari berbagai daerah, salah satunya adalah Muwafiqus Shobri, M.Pd.I., dosen Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAI Hasan Jufri Bawean. Dalam paparannya yang berjudul “Milenial Melek Finansial: Membangun Peradaban melalui Literasi Keuangan Syariah”, beliau mengajak para peserta, khususnya generasi milenial, untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Dalam pemaparannya, Muwafiqus Shobri menjelaskan bahwa literasi keuangan syariah bukan sekadar pengetahuan, tetapi juga kunci bagi pembangunan peradaban yang berkelanjutan. “Generasi milenial memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi umat. Melalui literasi keuangan syariah, kita tidak hanya membangun kesadaran finansial, tetapi juga menjaga keberkahan dalam setiap langkah ekonomi kita,” tegasnya.

Beliau juga menggarisbawahi bahwa literasi keuangan syariah bukan hanya soal pengelolaan uang, melainkan langkah strategis untuk menciptakan harmoni antara kebutuhan duniawi dan keberkahan ukhrawi. Dengan penguasaan literasi keuangan, generasi muda dapat berkontribusi dalam penguatan ekonomi umat, membangun kemandirian bangsa, serta menanamkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari.

Editor Jurnal AKSI, JEMR dan JSCS ini juga menegaskan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab besar sebagai motor penggerak peradaban. “Pemuda milenial adalah agen perubahan. Dengan literasi keuangan syariah, mereka tidak hanya mampu mengelola keuangan secara bijak, tetapi juga membangun perekonomian yang berlandaskan nilai-nilai Islam, yang pada akhirnya akan melahirkan masyarakat yang berkeadilan dan berkesejahteraan,” paparnya.

Dalam kegiatan seminar ini menghadirkan suasana diskusi yang hangat dan penuh antusiasme. Peserta diajak untuk merenungkan peran penting mereka sebagai intelektual muda yang menjadi ujung tombak perubahan. Kegiatan ini sekaligus menjadi ruang sinergi antara pemuda, akademisi, dan organisasi masyarakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan visi pembangunan bangsa.

Acara ini juga menjadi momen untuk mempererat sinergi antara perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, dan masyarakat dalam mendorong lahirnya generasi muda yang cerdas finansial, berbudi luhur, dan berdaya saing global. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan kritis dan diskusi yang menggugah semangat kolaborasi lintas generasi.

Seminar ini diharapkan menjadi awal dari gerakan masif dalam menciptakan masyarakat yang tidak hanya paham akan literasi keuangan, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat Hari Sumpah Pemuda! Mari wujudkan generasi milenial yang cerdas dan beradab melalui literasi keuangan syariah.

Loading